Nama Masjid Mujahidin dimaksudkan sebagai monumen perjuangan ummat. Dengan pemikirin mengabadikan perjuangan kaum muslimin dalam kebersamaan mempersembahkan kemerdekaan Indonesia, khususnya Kalimantan Barat.
Jumat, 02 Desember 2016
Rabu, 30 November 2016
Danau Biru Tempat Wisata di Kota Singkawang
Kota Singkawang terkenal juga dengan julukan Kota Amoy memiliki sejuta kekayaan tidak hanya perkotaannya yang mempunyai khas tersendiri, Kota Singkawang juga memiliki banyak tempat wisata yang dapat anda kunjungi salah satunya adalah Danau Biru di Singkwang.
Lokasi Danau ini terletak dekat pusat kota Singkawang kurang lebih 6 kilometer dari pusat kota menuju ke Danau Biru. Akses untuk menuju ke sana termasuk sangat mudah untuk di capai dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Lokasi Danau ini terletak dekat pusat kota Singkawang kurang lebih 6 kilometer dari pusat kota menuju ke Danau Biru. Akses untuk menuju ke sana termasuk sangat mudah untuk di capai dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Saat perjalanan menuju danau anda juga dapat menikmati perjalanan yang menyenangkan karena banyak pemandangan indah dalam perjalanan menuju Danau Biru, anda akan melihat pemandangan gunung Pasi di puncak gunung tersebut terdapat klenteng di sana juga banyak wisatawan yang berkunjung untuk menikmati liburan mereka.
Danau Biru merupakan salah satu danau favorit warga sekitar karena memang tempatnya yang unik dan indah ditambah lagi air danau yang biru yang membuat anda merasa puas saat berada di sana. Apalagi para fotografer biasanya menjadikan tempat ini sebagai lokasi utama tempat berfoto-foto mengabadikan keindahan danau yang jarang ditemukan di tempat lain membuat para pengunjung ingin sekali menyaksikan dan mengabadikan keberadaan mereka di Danau Biru.
Danau Biru kota Singkawang
Kota Singkawang bagi wisatawan adalah salah satu pilihan favorit mereka khususnya masyarakat Kalimantan Barat. Namun Indonesia juga sangat mengenal kota ini, apalagi kota Singkawang pernah dijadikan lokasi syuting sebuah film yang banyak ditonton masyarakat Indonesia yang mana kita lihat pemandangan pada film tersebut sangat indah dan asli, danau dan gunung-gunung ditampilkan saat film tersebut memiliki daya tarik sehingga suasana film sangat hidup.
Tidak hanya danau dan gunung, Singkawang juga memiliki banyak tempat wisata yang menarik seperti pantai, taman binatang, dan lain-lain. Makanya jika anda berada di sana anda harus mencari informasi tempat wisata yang cocok dengan anda, agar tidak menyesal dan tidak melewatkan tempat yang menarik saat anda berada di sana. Bingung mencari informasi tempat wisata yang menarik? Sering-sering saja baca di sini :) kami pastikan akan update informasi tempat wisata di seluruh Indonesia.
Kembali lagi ke Danau Biru, warna air yang biru ini sangat menggoda para wisatawan untuk mandi di sana, namun sayangnya tidak diperbolehkan oleh karena air danau ini banyak mengandung zat kimia dan tidak aman bagi pengunjung, karena dulunya danau ini adalah tempat pembersihan hasil penggalian tambang emas makanya air danau masih belum aman untuk digunakan sebagai permandian sampai sekarang.
Bagaimana menarik bukan? Tunggu apa lagi... yuk persiapkan diri untuk liburan ke kota Singkawang karena Danau, Gunung, Pantai dan banyak hal-hal yang menarik akan menunggu anda di kota Singkawang bawalah teman-teman dan keluarga anda untuk menikmati hari liburan bersama-sama, Kota Singkawang siap memanjakan wisatawan dengan mempersembahkan berbagai hal yang menarik yang akan membuat anda benar-benar menikmati liburan dengan kepuasan tersendiri.
Tips Berwisata di Danau Biru Kota Singkawang, menurut kami tidak ada tips khusus untuk kota Singkawang karena saat ini fasilitas di kota ini sangat lengkap, anda tinggal memilih sesuai dengan isi kantong anda sendiri, namun yang terpenting taati aturan seperti yang disarankan di setiap artikel karena aturan adalah hal utama yang harus anda taati di setiap daerah, jangan lupa baca informasi wisata di kota Singkawang yang lainnya, Selamat Liburan
Selasa, 29 November 2016
Makanan Khas Kalimantan Barat
Nikmati sensasi lembut dan segarnya Es Krim Petrus yang memang sudah tersohor di kalangan para pelancong
Nama Es Krim Petrus ini dipakai lantaran lokasinya yang berada tepat di depan sekolah Santo Petrus di Jalan Karel Satsuit Tubun, Pontianak. Es krim ini memang sudah terkenal di kalangan masyarakat Pontianak dan para wisatawan.
Es krim yang dibuat secara homemade ini punya banyak pilihan rasa seperti coklat, vanila, strawberry, durian, cempedak, hingga nangka. Dalam seporsi es krim, terdapat pula bahan campuran lain seperti kacang merah, cincau hitam, agar-agar dan lelehan cokelat. Penyajiannya pun terbilang unik karena pembeli bisa requestmenggunakan gelas biasa, cup, roti, atau bahkan batok kelapa muda. Gimana, cukup unik ‘kan?
Makanan Khas Kalimantan Barat
Mie Tiaw adalah salah satu kuliner yang wajib banget dicicipi saat melancong ke Pontianak.
Tak lengkap rasanya jika traveling ke Pontianak tanpa mampir ke Jalan Pattimura untuk menyantap sepiring Mie Tiaw Apollo. Di tempat ini tersedia mie tiaw goreng atau siram yang pastinya lezat disantap panas-panas. Mie tiaw gurih dengan tambahan daging sapi, jeroan, telur, daun sawi dan toge dijamin bikin kamu beruntung sudah berkunjung ke kota Pontianak.
Makana Khas Kalimantan Barat
Cicipi juga kuliner manis dari olahan kacang hijau yang punya nama Lek Tau Suan ini.
Lek Tau Suan adalah makanan yang terbuat dari kacang hijau kupas. Sesuai namanya, Lek Tau San sendiri berasal dari bahasa Tionghoa yang berarti Butiran Mutiara Kacang Hijau. Nama ini sesuai dengan tampilan menu Lek Tau Suan yang biji-biji kacang hijaunya tampak berkilauan seperti mutiara ketika terkena sinar terang.
Lek Tau Suan dimasak dengan campuran kuah kental bening terbuat dari campuran tepung tapioka, gula pasir dan daun pandan. Penganan ini disajikan bersama gorengan Ca Kwee yang garing sehingga saat disantap terasa manis, lembut, sekaligus renyah.
Makanan Khas Kalimantan Barat
Meski baru banyak muncul saat bulan Ramadan, kamu gak boleh melewatkan lezatnya Sotong Pangkong.
Sotong Pangkong adalah salah satu makanan khas Pontianak yang muncul saat bulan Ramadhan. Sotong Pangkong sendiri terbuat dari cumi yang telah dikeringkan lalu dan dimasak dengan cara di panggang. Setelah dipanggang, sotong akan dipukul-pukul agar dagingnya lebih empuk. Sotong Pangkong ini disajikan dengan kuah sambal kacang atau asam pedas manis. Saat dilumuri kuah sambal, rasa gurih dari cumi ini akan terasa lebih nikmat dimulut.
Makanan Khan Kalimantan Barat
Rasakan gurih dan renyahnya olahan Burung Punai, kuliner asli ibukota Kalimantan Barat ini!
Selain bubur pedas, kuliner lain yang gak kalah populer adalah olahan Burung Punai. Burung Punai adalah jenis burung yang mirip dengan burung merpati, berwarna hijau dan berparuh kemerahan. Burung-burung itu biasanya ditangkap dengan cara dijaring dan banyak ditemukan di sekitaran Pontianak dan Mempawah.
Burung Punai biasanya diolah dengan cara digoreng atau dibakar. Tekstur daging Burung Punai yang sangat gurih dan lembut terasa lezat disantap sehingga saat berkunjung ke Pontianak, kamu gak boleh melewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner yang satu ini.
Jajanan Khas Kalimantan Barat
Temet/Kerupuk Basah (Kapuas Hulu)
Kue tradisional kalimantan barat dari Kabupaten Kapuas Hulu ini menjadi primadona masyarakatnya. Makanan ini terbilang unik dan sederhana, sedikit kenyal namun gurih dengan cita rasa ikan air tawar yang terasa khas di lidah. Biasanya Kerupuk Basah disajikan dengan sambal. Di “kalangan masyarakat Kapuas Hulu khususnya di kawasan Danau Sentarum, makanan ini sangat popular dan menjadi sajian utama kala menjamu tamu.”
Jajanan Khas Kalimantan Barat
Jorong-jorong (Ketapang)
Kue tradisional kalimantan barat yang satu ini seperti sejenis puding dan bahan pembuatannya cukup sederhana seperti tepung beras, tepung sagu, santan, dan gula pasir, dan ditambah dengan sedikit garam kemudian dicetak menggunakan daun pandan. Di Ketapang kue ini biasanya banyak dijual di waktu bulan Ramadan sebagai hidangan untuk berbuka puasa.
Jajanan Khas Kalimantan Barat
Kue Kantong Semar (Singkawang)
Kue tradisional kalimantan barat Than Ang Fon adalah sebutan orang Tionghoa di Singkawang untuk Kue Kantong Semar ini. Kue unik ini dibuat menggunakan tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes) yang diisi dengan ketan. Ketan tersebut dibumbui dengan santan, bawang putih, dan garam. Di bagian atas diberi topping kacang merah dan sedikit guyuran santan kental.
Jajanan Khas Kalimantan Barat
Pasong (Sambas)
Kue tradisional kalimantan barat asal Sambas ini berbentuk kerucut dan berselimutkan daun pisang. Kue ini berasa legit isinya berwarna kecoklatan ataupun putih dengan dua rasa yaitu, manis dan lemak. Rasanya gurih seperti nagasari tapi tidak menggunakan pisang. Hanya saja, ia sama-sama terbuat dari tepung beras dan di kukus.
Pada masyarakat Sambas, kue pasong ini sangat jarang ditemukan pada hari-hari biasa. Biasanya, kue ini dibuat pada hari ke 27 Bulan Ramadhan atau biasa disebut “hari 7 likor”
Pada masyarakat Sambas, kue pasong ini sangat jarang ditemukan pada hari-hari biasa. Biasanya, kue ini dibuat pada hari ke 27 Bulan Ramadhan atau biasa disebut “hari 7 likor”
Jajanan Khas Kalimantan barat
Pisang Goreng Srikaya (Pontianak)
Kue tradisional kalimantan barat asal Pontianak ini sebenarnya pisang goreng yang terbuat dari jenis pisang kepok digoreng dengan balutan tepung terigu yang dibelah diberi selai srikaya di tengahnya. Pisang goreng srikaya ini cocok untuk teman minum kopi, makanya tak jarang ditemukan di kedai-kedai kopi Pontianak
Jumat, 18 November 2016
Universitas Tanjungpura
Universitas Tanjungpura yang biasa dipanggil UNTAN. Universitas negeri yang berada di kota Pontianak Kalimantan Barat ini menempati urutan ke-60 secara nasional.
Tentu saja untuk fasilitas kampus ini sudah tidak diragukan lagi ya sobat kece. Dan lokasi kampus UNTAN sendiri dengan mudah dapat dikenali dari adanya Tugu Digulis yang berada di muka kampus. Tugu Digulis ini dikenal juga sebagai Bundaran UNTAN.
Dan untuk informasi lebih lanjut kamu bisa langsung browsing-browsing aja ke website-nya http://website.untan.ac.id/
Universitas Lambung Mangkurat
Universitas Lambung Mangkurat, PTN ini kampus utamanya berada di kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, berdiri sejak tahun 1958.
Universitas ini merupakan yang terbaik di Provinsi Kalimantan Selatan, dan secara nasional menempati peringkat ke-80. Dengan fasilitas yang cukup komplit seperti Laboraturium yang komplit, serta asrama juga ada.
Universitas ini mempunyai motto, motto yang digunakan Unlam adalah motto Kalimantan Selatan, yakni: “Waja Sampai Kaputing“, yang berarti usaha sampai akhir (Volharding). Moto ini merupakan semboyan yang pernah digenderangkan oleh Pangeran Antasari dalam perjuangannya melawan penjajah.
Website Unlam : http://unlam.ac.id/
Universitas Mulawarman
Universitas Mulawarman atau UNMUL, Mulawarman sendiri adalah nama nama Raja Mulawarman Nala Dewa dari Kerajaan Kutai di abad ke-4, dan merupakan kerajaan pertama di Indonesia yang tercatat dalam sejarah, yang berlokasi di Kalimantan Timur.
Universitas Mulawarman ini terletak di kota Samarinda, kampus utamanya terletak di Gunung Kelua, sedangkan kampus lainnya terdapat di Jalan Pahlawan, Jalan Banggeris dan Jalan Flores
Universitas ini bukan saja terkenal di Pulau Borneo saja, bahkan banyak juga pelajar dari luar kalimantan yang mencari ilmu di kampus ini. Salah satu fakultas yang paling terkenal untuk mahasiswa luar kalimantan adalah Fakultas Kedokteran-nya. Secara nasional peringkat Unmul berada di urutan 98.
Informasi lebih lanjut bisa cek website-nya unmul di http://www.unmul.ac.id/
Universitas Borneo
Universitas Borneo adalah PTN yang ada di kota Tarakan Kalimantan Timur, tepatnya di Jl. Amal Lama No.1. Universitas Borneo ini menyelenggarakan pendidikan Strata 1 atau S1 dengan ada 6 Fakultas 14 Program Studi.
Kemudian Fasilitas yang ada di kampus ini cukup lengkap seperti internet akses dan rusunawa-pun ada. Universitas Borneo menempati urutan terbaik ke-116 secara nasional.
Website kampus www.borneo.ac.id
Politeknik Negeri Pontianank (POLNEP)
Politeknik Negeri Pontianak yang biasa dipanggil Polnep. Polnep ini adalah Politeknik negeri yang tentunya berada di kota Pontianak. Dan menempati urutan 137 perguruan terbaik se-Indonesia.
Politeknik ini merupakan satu-satunya Politeknik di pulau kalimantan yang masuk ke daftar 5 kampus terbaik di pulau borneo ini. Salah satu hal yang menjadikan Polnep ini salah satu kampus terbaik adalah karena memiliki manajemen pengelola yang semakin baik dan menjadikan polnep kampus yang mempunyai reputasi yang baik terutama di bidang teknologi.
Sarana dan prasarana yang dimiliki kampus ini diantaranya :
1. Laboratorium : Lab. Teknik Sipil, Lab. Teknik Mesin, Lab. Teknik Listrik, Lab. Teknologi Pertanian, Lab. Akuntansi, Lab. Arsitektur, Lab. Komputer, Lab. Bahasa, Lab. Administrasi Bisnis.
2. Bengkel : Bengkel Teknik Sipil, Bengkel Teknik Mesin, Bengkel Teknik Listrik, Pabrik Mini.
3. Ruang Kelas yang mampu menampung 4.000 mahasiswa.
1. Laboratorium : Lab. Teknik Sipil, Lab. Teknik Mesin, Lab. Teknik Listrik, Lab. Teknologi Pertanian, Lab. Akuntansi, Lab. Arsitektur, Lab. Komputer, Lab. Bahasa, Lab. Administrasi Bisnis.
2. Bengkel : Bengkel Teknik Sipil, Bengkel Teknik Mesin, Bengkel Teknik Listrik, Pabrik Mini.
3. Ruang Kelas yang mampu menampung 4.000 mahasiswa.
Polnep ini terletak di Jl. Akhmad Yani Pontianak. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengunjungi website-nya www.polnep.ac.id
Lempok Durian
Lempok Durian merupakan oleh-oleh kalimantan barat yang cukup terkenal sebagai salah satu pusat distribusi durian di Kalimantan Barat.Meskipun durian tersebut hanya sebagian kecil saja yang dihasilkan dari sekitar Pontianak, seperti Durian Jawi dari daerah Sungai Jawi. Ada juga durian daerah lain yang di distribusikan ke Pontianak seperti Durian Batang Tarang dan Durian Balai Karangan yang terkenal manis dan legit. Harganya Rp75.000/600gram. Satu bungkus (600gram) isi 5 batang lempok seukuran 2,5cm lebarnya, panjangnya sekitar 7cm).
Bubur Pedas
Bubur pedas ini merupakan makanan khas suku Melayu Sambas, di Kalimantan Barat. Bubur pedas terbuat dari beras yang ditumbuk halus dioseng, kemudian diberi bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lada hitam, serai, daun salam, garam dan gula. Bumbu-bumbu tersebut ditumbuk halus kecuali serai, daun salam tentunya, lalu dioseng juga seperti beras tumbuk. Kemudian bumbu dimasukkan ke dalam air mendidih yang kita isi dengan daging atau tetelan tulang sapi, bersama dengan beras tumbuk. Setelah beras dan bumbu tercampur kedalam kaldu sapi,maka kita masukkan berbagai macam sayuran seperti kangkung,daun pakis, jagung yang telah dipipil, kentang,daun kunyit dan daun kesum (untuk daun kesum mungkin terasa asing dan hanya ada di Kalbar)daun kesum ini membuat bubur pedas beraroma khas tetapi jika terlalu banyak juga terasa tidak enak bubur pedas nantinya.
Apabila telah masak maka bubur pedas siap dihidangkan bersama dengan krupuk, kacang tanah goreng,kecap manis,sambal dan bawang goreng,serta tambahkan pula perasaan air jeruk. Jika kamu tertarik untuk membuat bubur pedas,berikut resepnnya.
Resep Bubur Pedas Pontianak
Bahan-bahan :
7 siung Bawang Putih
9 siung Bawang Merah
1 buah Bawang Bombay
3 buah Cabe Merah Besar
2 buah Cabe Hijau Besar
2 sdm Terasi
2 sdt Lada Hitam
2 sdt Ketumbar
5 buah Kemiri
2 cm Lengkuas
2 batang Serai
segenggam Daun Kunyit
segenggam Daun Kesum
secukupnya Garam
6 buah Wortel
4 buah Ubi Jalar
2 buah Gambas
2 ikat Kacang Panjang
2 ikat Kangkung
250 gram Kecambah
2 buah Jagung
500 gram Daging Sapi
250 gram Kacang Tanah
500 gram Beras
500 gram Kelapa Parut
secukupnya Minyak goreng untuk menumis
Cara Membuat Bubur Pedas Pontianak
- Cuci daun kesum dan daun kunyit, kemudian iris halus lalu masukkan dalam satu wadah.
- Kupas ubi jalar, wortel, dan gambas, kemudian cuci semuanya termasuk jagung dan kacang panjang. Potong kecil-kecil ubi jalar, kacang panjang, jagung, wortel, dan gambas. Untuk jagung diambil biji jagungnya saja. Ubi, wortel, dan gambas dipotong dadu.
- Kangkung dan kecambah disiang kemudian dicuci bersih.
- Iris bawang bombay, cabe merah besar, dan cabe hijau besar.
- Haluskan bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar, terasi dan kemiri. Setelahnya lengkuas dan serai cukup dimemarkan saja.
- Ini adalah bahan pengental buburnya, cara bikinnya, beras dicuci, dikeringkan, kemudian disangrai bersama dengan kelapa parut. Sangrai sampe warna agak coklat, kemudian diblender halus, jadinya kayak serbuk gitu.
- Daging, ubi jalar, dan kacang tanah direbus terlebih dahulu supaya lembut.
- Tuangkan sedikit minyak goreng ke atas wajan.
- Tumis bawang bombay, cabe merah dan hijau besar, sampai harum. Kemudian masukkan bumbu halus tadi, tumis sebentar hingga harum, setelah itu masukkan daun kesum dan daun kunyit, tumis hingga layu.
- Setelah daging empuk, masukkan wortel, gambas, jagung, dan kacang panjang kedalam panci yang berisi daging.
- Kemudian masukkan bumbu yang telah ditumis tadi kedalam panci. Aduk – aduk, masukkan serbuk pengental, aduk – aduk sampai kental, mendidih dan meletup – meletup.
- Terakhir masukkan kangkung kedalam panci, aduk sebentar saja hingga kangkung layu. Takaran garam sesuai selera aja.
- Bubur pedas ini gak akan nikmat kalo gak disantap pake sambel, cara bikinnya cuma cabe rawit sama bawang putih diblender halus, kemudian tambahkan sedikt air, gula, dan garam.
- Bubur pedas khas Kalimantan Barat siap disajikan
Hutan Kota (ARBORETUM SYLVA UNTAN)
Hutan Kota (Arboretum Sylva Untan) merupakan kebun koleksi tanaman dan pepohonan khusus Kalimantan Barat sebagai tempat keanekaragaman hayati, pengembangan pendidikan, pengembangan hutan kota, serta sarana rekreasi dan hiburan masyarakat. Arboretum merupakan kabun koleksi tanaman dan pepohonan khusus Kalimantan Barat sebagai tempat pelestarian keanekaragaman hayati, pengembangan pendidikan, pegembangan hutan kota serta sarana rekreasi dan hiburan masyarakat.
Kolam Renang JC Oevang Oeray
Kolam Renang JC Oevang Oeray di Pontianak, Kalimantan Barat adalah salah satu kolam renang yang ada di kota Pontianak. Kolam renang ini beralamatkan di Jln. Ayani Pontianak. Tepatnya berada di belakang Gor Pangsuma di wilayah selatan GOR Sultan Syarif Abdurahman. Kolam renang ini sangat ramai dikunjungi oleh anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
Banyak wisatawan membawa sekeluarga untuk bersama menikmati hari libur dengan bermain air di kolam renang JC Oevang Oeray Pontianak. Kolam Renang yang terkenal di kota Pontianak, ibukota Propinsi Kalimantan Barat ini, memang dijejali pengunjung terutama di hari besar seperti hari besar dan hari ahad (Minggu). Mengapa sampai diberi nama Oevaang Oeray bisa dibaca sendiri dalam banyak referensi di kolam renang JC Oevang Oeray. Dengan membayar harga tiket masuk (HTM) untuk hari libur (Minggu) sebesar Rp.25.000,- (Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) lengkap untuk semua fasilitas yang ada dalam wahana wahana di kolam renang tersebut. Para pengunjung cukup mencari gazebo (pondokan beratap rotan full angin alias tidak ada jendela) yang cukup tersedia banyak di dalamnya.
Banyak wisatawan membawa sekeluarga untuk bersama menikmati hari libur dengan bermain air di kolam renang JC Oevang Oeray Pontianak. Kolam Renang yang terkenal di kota Pontianak, ibukota Propinsi Kalimantan Barat ini, memang dijejali pengunjung terutama di hari besar seperti hari besar dan hari ahad (Minggu). Mengapa sampai diberi nama Oevaang Oeray bisa dibaca sendiri dalam banyak referensi di kolam renang JC Oevang Oeray. Dengan membayar harga tiket masuk (HTM) untuk hari libur (Minggu) sebesar Rp.25.000,- (Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) lengkap untuk semua fasilitas yang ada dalam wahana wahana di kolam renang tersebut. Para pengunjung cukup mencari gazebo (pondokan beratap rotan full angin alias tidak ada jendela) yang cukup tersedia banyak di dalamnya.
Museum Negeri Sejarah Budaya Khas
Museum Provinsi Kalimantan Barat dirintis sejak tahun 1974 oleh Kantor Wilayah Depdikbud Provinsi Kalimantan Barat melalui Proyek Rehabilitasi dan Perluasan Permuseuman Kalimantan Barat. Fungsionalisasinya diresmikan pada tanggal 4 Oktober 1983 oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Depdikbud, sejak itu Museum Provinsi Kalimantan Barat dibuka untuk umum. Ada empat seksi yang bekerja di museum ini, yaitu seksi edukasi , kelembagaan, koleksi ,peralatan. Museum biasanya mengadakan pameran lukisan yang di tampilkan di selasar museum. Biasanya juga mengadakan lomba cerdas cermat setiap tahun , melukis dan lomba mading. Adapun usaha yang dilakukan supaya masyarakat terutama anak sekolah mengetahui bahwa pentingnya budaya, maka museum mengadakan kegiatan sosialisasi. Ada juga kegiatan museum masuk sekolah.
Museum ini menyimpan di antaranya koleksi Geografika/Geologika berupa peta dan jenis batu-batuan; koleksi biologika, arkeologika, historika, numismatika, dan keramologika berupa tempayan, piring, mangkuk, sendok, dll. yang berasal dari China, Vietnam, Jepang, Eropa, dan keramik lokal Singkawang. Selain menampilkan koleksi yang ada di Ruangan Pameran Tetap I, Museum Provinsi Kalimantan Barat juga menampilkan koleksi replika dan miniatur yang berada di plaza Jangkar kapal dagang asing.
Museum ini menyimpan di antaranya koleksi Geografika/Geologika berupa peta dan jenis batu-batuan; koleksi biologika, arkeologika, historika, numismatika, dan keramologika berupa tempayan, piring, mangkuk, sendok, dll. yang berasal dari China, Vietnam, Jepang, Eropa, dan keramik lokal Singkawang. Selain menampilkan koleksi yang ada di Ruangan Pameran Tetap I, Museum Provinsi Kalimantan Barat juga menampilkan koleksi replika dan miniatur yang berada di plaza Jangkar kapal dagang asing.
Vihara Bodhissatva Karaniya Metta
Dahulu lebih dikenal dengan sebutan kelenteng tiga atau Thian Hou Keng. Menurut beberapa sumber, bangunan kelenteng tua ini di bangun pada zaman Dinasti Kang Hie ( 1645 – 1772 ).
Vihara ini terletak di Jalan Sultan Muhammad Kampung Darat Sekip, Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Letak klenteng persis di ujung pertemuan ruas jalan Sultan Muhammad dan jalan Gusti Ngurah Rai, Pontianak, tak jauh dari komplek pertokoan Kapuas Indah.
Vihara ini terletak di Jalan Sultan Muhammad Kampung Darat Sekip, Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Letak klenteng persis di ujung pertemuan ruas jalan Sultan Muhammad dan jalan Gusti Ngurah Rai, Pontianak, tak jauh dari komplek pertokoan Kapuas Indah.
Tugu Digulis (Tugu Bambu Runcing)
Pontianak identik dengan Tugu Khatulistiwa. Padahal, kota ini punya monumen yang tak kalah bersejarah. Tugu Digulis atau Tugu Bambu Runcing menceritakan perjuangan pemuda Kalimantan meraih kemerdekaan RI.
Tak jarang traveler melewatkan Tugu Digulis saat berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat. Satu-satunya monumen yang paling diingat pasti Tugu Khatulistiwa, bukan Tugu Digulis yang jelas-jelas terletak di tengah kota. Padahal, tugu ini juga punya sejarah terkait perjuangan pemuda Kalimantan Barat dalam meraih kemerdekaan.
Letaknya di Jl Jenderal Ahmad Yani, tepat di bundaran Universitas Tanjungpura alias Bundaran Untan. Monumen ini berbentuk 11 bambu runcing yang menjulang tinggi ke angkasa, masing-masing berbeda ukuran. Warnanya kuning kehijauan layaknya bambu pada umumnya. Monumen ini diresmikan pada 10 November 1987 oleh Gubernur Kalimantan Barat saat itu, H Soedjiman.
Kampung Beting
Kampung Beting merupakan suatu peradaban kota Pontianak dimasa lalu yang masih dijaga kelestariannya hingga saat ini. Kampung Beting, sebuah nama kampung yang cukup terkenal di Kota Pontianak. Jangan pernah mengaku sebagai anak Pontianak asli kalau tidak tahu dengan Kampung Beting.
Secara geografis, Kampung Beting berlokasi di Kecamatan Pontianak Timur, tepatnya di daerah pertemuan antara Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Kampung ini dibangun diatas sungai dengan jembatan kayu yang menghubungkan dari rumah ke rumah, sehingga terlihat bagaikan lukisan yang indah.
Eksotisme kehidupan pinggir sungai begitu nyata di kampung ini, banyak aktivitas yang melibatkan unsur sungai dalam keseharian masyarakatnya. Mulai dari mandi, mencuci hingga transportasi umumnya mereka masih menggunakan sampan sebagai alat penyeberangan ke Kota Pontianak. Pada jaman dahulu, sampan merupakan sarana utama untuk menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari menyeberangi sungai Kapuas. Namun seiring perkembangan jaman, masyarakat sudah menggunakan speedboat untuk beraktivitas dan berlalu lintas sehari-hari, tanpa menghilangkan keberadaan sampan yang sudah ada sejak dulu.
Aloe-vera Center
Aloevera atau yang biasa kita sebut dengan lidah buaya ternyata memiliki taman budidaya yang terletak di Jalan Budi Utomo Pontianak Utara Ketika anda berkunjung ke tempat ini Anda bisa mendapatkan pelajaran tentang tata cara merawat lidah buaya karena lidah buaya sendiri memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh kita.
Taman alun-alun Kapuas
Selain menjadi transportasi air ternyata Sungai Kapuas juga dimanfaatkan tepiannya sebagai taman rekreasi keluarga atau alun alun tempat wisata yang satu ini berada persis di depan kantor walikota, banyak sekali orang yang mengunjungi tempat ini pada saat sore hari dan juga malam hari karena mempunyai pemandangan yang sangat indah.
Istana Kesultanan Kadariah Pontianak
Istana Kesultanan Kadariah Pontianak merupakan istana peningalan masa kerajan Kadariah yang terletak di pusat kota pontianak dan di tepi sungai kapuas letaknya di tepi sungai kapuas menjadikan tempat ini sangat nayamn jika di kunjungi sore hari sekedar menghabiskan waktu sore kata orang pontianak jika kamu ke kota pontianak belum ke kraton ini maka kamu di katakn belum sampai ke kota pontianak.
Masjid Jami Pontianak
Masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman. Bersama keraton, masjid ini menjadi saksi asal mula kota Pontianak. Atap masjid bertingkat empat dan di dalamnya terdapat empat pilar utama dari kayu belian dengan diameter 0,5 meter. Selain itu, masjid yang mampu menampung 1.500 orang jamaah ini dibuat dengan gaya rumah panggung untuk menghindari banjir saat Sungai Kapuas meluap. Masjid Jami Pontianak terletak sekitar 200 meter dari Keraton Kadriah. Setelah dari masjid, Anda bisa mampir ke pasar tradisional yang berada di sisi kiri pintu masuk masjid. Di pasar ini, Anda bisa membeli ikan segar dari Sungai Kapuas.
Rumah Radakng
Merupakan rumah khas suku Dayak, Rumah Radakng, Rumah Betang atau Rumah Panjang merupakan objek yang wajib dikunjungi jika bertandang ke Kal-Bar. Mulai dari rumah betang yang masih tradisional di Kampung Saham Kab. Landak hingga rumah radakng modern di kota Pontianak bisa dijadikan pilihan anda untuk mengenal kehidupan sehari-hari orang Dayak.
Pantai Pasir Panjang
Sungai terpanjang di Indonesia ini adalah nadi kehidupan rakyat Kalimantan Barat, sehingga jika anda menjelajahi sungai ini, maka anda akan semakin mengenal kehidupan masyarakat di provinsi ini. Menjelajahi sungai ini bisa dimulai dengan naik kapal wisata selama 45 menit di dalam kota Pontianak, hingga menyewa kapal tradisional yang akan mengantar anda menjelajahi sungai ini hingga perhuluannya di Kab. Kapuas Hulu.
Pantai Pasir Panjang
Pantai Pasir Panjang telah lama menjadi tempat rekreasi yang terkenal, menghadap ke laut Natuna serta beberapa pulau kecil di sekitarnya, antara lain pulau Lemukutan, pulau Kabung dan Pulau Randayan. Perahu-perahu kecil dan speed boat dapat disewa di sini untuk menuju ke pulau-pulau tersebut. Pantai Pasir Panjang berada di Kecamatan Tujuhbelas, hanya 17 km dari pusat kota Singkawang. Fasilitas yang lengkap dan nyaman dapat anda rasakan saat berwisata atau berlibur ke pantai Pasir Panjang ini. Mulai penginapan, kolam renang keluarga, tempat bermain anak-anak, warung-warung makan hingga fasilitas olahraga seperti motorcross, road race dan gokart. Anda dapat pula memancing langsung ke kawasan laut.
Air Terjun Riam Merasap
Air Terjun/Riam Merasap merupakan hulu dari Sungai Sajingan. Disebut Riam Merasap karena air yang deras dari riam ini menimbulkan kabut dingin dari percikan air, karena itulah penduduk sekitarnya menamakan riam ini dengan nama Riam Merasap. Air terjun setinggi 20 meter, dengan air yang jernih ditambah panorama keindahan alam ekosistem hutan hujan tropis dan ditumbuhi habitat pohon belian yang masih sangat alami. Keunikan Riam Merasap, yaitu; setelah menemukan air terjun/riam ini, dengan hanya menyusuri aliran riam wisatawan akan menemukan satu buah riam lagi dengan ketinggian 8 meter, yang disebut ; Riam Naik Kubik.
Pulau Randayan
Pulau kecil ini dikenal akan keindahan panorama batu-batu karang, berbagai jenis ikan tropis serta kehidupan laut sekitarnya. Tersedia villa-villa kecil menghadap ke laut indah nan menghijau. Memakan waktu 2 jam dengan mengendarai speed boat dari Pantai Pasir Panjang.
Taman Nasional Gunung Palung
Pantai Temajuk
Merasakan eksotisme pantai perawan di perbatasan Indonesia dan Malaysia pasti akan menjadi kenangan tak terlupakan. Perjalanan yang jauh dan melelahkan ke desa terpencil di Kec. Paloh, Kab. Sambas ini akan terbayar ketika melihat birunya laut, dan putihnya pasir pantai Temajuk. Pantai ini hanya berjarak 4 Km dari border Indonesia-Malaysia, dan anda dapat menuju kesana untuk merasakan kehidupan di titik terdepan negeri ini, atau sekedar berfoto dengan latar belakang bendera dua negara.
Pulau Selimpai
Masih di Kab. Sambas, Pulau Selimpai adalah pulau yang terpisah dari daratan utama oleh sebuah sungai. Pulau ini berbatasan langsung dengan laut Natuna, dan menawarkan pantai pasir putih dan jajaran hutan pinus. Pulau ini juga menjadi tempat penyu bertelur dan terdapat bekas penangkaran penyu. Dengan medan yang masih lebih mudah dari pantai Temajuk, pantai ini bisa menjadi alternatif bagi anda yang ingin menikmati pantai eksotis yang perawan di utara Kal-Bar.
Air Terjun Mananggar
Bukan, Air terjun ini bukan Niagara di Amerika sana. Air terjun ini terletak di Kec. Serimbu, Kab. Landak sekitar 5 Jam perjalanan darat dari Pontianak. Menawarkan air terjun yang masih alami di tengah rimba Kalimantan, maka anda akan merasakan pengalaman tak terlupakan disini. Berinteraksi dengan masyarakat Dayak di sekitar air terjun juga akan memperkaya pengetahuan budaya anda.
Bukit Kelam
Tugu Khatulistiwa
Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Lokasinya berada sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak, ke arah kota Mempawah. Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota Pontianak. Sejarah mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat di dalam gedung. Saat yang tepat untuk mengunjungi tugu hatulistiwa ini adalah pada tanggal 21 – 23 Maret atau 21 – 23 September. Pada saat itu, terjadi fenomena alam di mana matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa sehingga semua benda yang berada di atas garis ini tidak akan memiliki bayangan.
Kantor Bupati Melawi Ludes Terbakar
Sekitar dua unit mobil pemadam kebakaran, dan petugas berjibaku memadamkan kobaran api, yang meluluhlantakkan hampir seluruh ruangan Kantor Bupati Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (19/11/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.Ada pun ruangan kantor tersebut di antaranya , ruang Bupati dan Wakil Bupati. Ruang Kabag Perlengkapan, Ruang Kabag Umun, Ruang Kabag Kesra, Ruang Asisten I,II III, Ruang TU dan Aula Pertemuan .
Sementara beberapa ruang Setda lainnya terpisah dari Kantor Bupati, sehingga bebas dari kebakaran.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Asal Usul Singkawang
Awalnya Singkawang merupakan sebuah desa bagian dari wilayah kesultanan Sambas, Desa Singkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari Monterado. Para penambang dan pedagang yang kebanyakan berasal dari negeri China, sebelum mereka menuju Monterado terlebih dahulu beristirahat di Singkawang, sedangkan para penambang emas di Monterado yang sudah lama sering beristirahat di Singkawang untuk melepas kepenatannya dan Singkawang juga sebagai tempat transit pengangkutan hasil tambang emas (serbuk emas). Waktu itu, mereka (orang Tionghoa) menyebut Singkawang dengan kata San Keuw Jong (Bahasa Hakka), mereka berasumsi dari sisi geografis bahwa Singkawang yang berbatasan langsung dengan laut Natuna serta terdapat pengunungan dan sungai, dimana airnya mengalir dari pegunungan melalui sungai sampai ke muara laut. Melihat perkembangan Singkawang yang dinilai oleh mereka yang cukup menjanjikan, sehingga antara penambang tersebut beralih profesi ada yang menjadi petani dan pedagang di Singkawang yang pada akhirnya para penambang tersebut tinggal dan menetap di Singkawang.
Kamis, 15 September 2016
Awalnya Iseng, Kini Tanaman Eceng Gondok Warga Sekadau ini Makin Banyak
SEKADAU - Eceng Gondok merupakan salah satu tumbuhan yang hidup di air. Tidak sedikit manfaat dari tumbuhan tersebut.
Dan apabila dipelihara dengan baik, maka tumbuhan ini juga akan tampak indah.
Anen satu diantara warga Sekadau memelihara tumbuhan Eceng Gondok di halaman rumahnya.
Warga Dusun Lamau Desa Perongkang Kecamatan Sekadau Hulu ini, awalnya hanya iseng memelihara tumbuhan tersebut, ia mengambil dua bibit dari temannya lalu diletakkan di kolam.
“Awalnya hanya dua saya taruh di kolam, lama-lama makin banyak,” ujarnya saat ditemui Tribun di kediamannya pada Kamis, (15/9/2016).
Ia pun mengaku, dirinya tidak mengetahui manfaat lain dari Eceng Gondok yang ditanaminya.Ia hanya mengatakan, Eceng Gondok yang ditanami di kolamya hanya untuk menyejukkan ikan yang dipeliharanya di dalam kolam.
Ayah dua anak ini menuturkan, dikolam tersebut ada ikan yang dipeliharanya seperti nila dan lele jumbo.
Awalnya, kata dia, hanya dua batang saja yang ditanami dikolam yang berukuran 4x8 meter itu lama kelamaan tumbuhan tersebut semakin banyak.
“Tidak tahu kalo ada manfaat lain, saya hanya tanam untuk dinginkan ikan didalam kolam, ada ikan lele ikan nila. Karena kolamnya pinggir jalan kan panas jadi saya tanam Eceng Gondok biar dingin ikannya,” jelas Anen
Anen menyadari, jika tanpa ditanampun biasanya Eceng Gondok mudah tumbuh bahkan tak hanya di kolam, di parit sekalipun bisa tumbuh.
Namun, Anen juga menyadari bunga-bunga pada Eceng Gondok itu memberikan keindahan tersendiri baginya.
“Kalau banyak bunganya sangat bagus sekali. Sejauh ini saya belum benar-benar memanfaatkan secara luas Eceng Gondok ini. Karena awal tujuannya bukan untuk budidaya,” kata dia.Tapi, kata Anen, dirinya masih belajar untuk bisa membuat kerajinan yang berasal dari Eceng Gondok.
Terlebih, Eceng Gondok yang ada pada kolamnya tersebut saat ini baru memasuki empat bulan.
Sumber :TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Langganan:
Postingan (Atom)